BANDUNG– Semangat globalisasi pendidikan kini semakin terasa di lingkungan kampus. Hal ini dibuktikan oleh Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) yang baru saja melakukan lawatan ke Vietnam pada Kamis (23/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ARS University membawa misi besar: memperluas jejaring dan kolaborasi internasional di bidang pendidikan.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah penjajakan kerja sama (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi di Vietnam, yang turut difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tersebut.
Rektor ARS University, Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas peluang ini.
“Tentu kerja sama ini diharapkan tidak hanya sebatas formalitas saja, tapi kami bersama-sama berkomitmen untuk fokus pada implementasi kerja sama, yaitu pada tri dharma perguruan tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Purwadhi menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya ARS University untuk memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang mandiri dan unggul.
“Kami juga berterima kasih kepada pihak KBRI yang membuka pintu komunikasi dan berupaya menjembatani kerja sama ini. Fokus kami adalah kolaborasi di bidang student exchange dan penelitian. Terlebih saat ini salah satu program unggulan dari ARS University adalah ‘Go International With ARS’,” tambahnya.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, ARS University optimistis dapat semakin mengokohkan visinya sebagai kampus yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan KBRI Vietnam, Made Santi Ratnasari, turut memberikan gambaran tentang kemajuan pendidikan dan ekonomi di Vietnam.
Ia menyoroti peran aktif pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang progresif—mulai dari penyediaan lahan untuk fasilitas pendidikan, peningkatan keterampilan SDM melalui pelatihan, hingga dukungan bagi tumbuhnya wirausaha lokal lewat fasilitas inkubasi bisnis.
“Perguruan tinggi tentunya memiliki peran yang penting dalam aspek mempersiapkan SDM yang berkualitas. Itu mengapa kami pihak KBRI akan membuka pintu bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi di Vietnam,” jelas Made.
Kunjungan ini menjadi langkah nyata ARS University dalam meneguhkan misi internasionalisasi pendidikan—bukan hanya untuk memperluas jaringan akademik, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk berkontribusi di kancah global. (*)
