Bdgvibes, Garut— Suasana khidmat sekaligus hangat terasa di Pondok Pesantren At-Taufiq, Ciucing, Garut, Minggu (10/8/2025). Pendiri & Pengasuh Pondok Pesantren Safinatul Qodiri–Jombang Rawa Lele, Tangerang Selatan, Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary, hadir bersama rombongan santri untuk ikut Dzikir Akbar dan doa bersama manaqib Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani RA.
Kegiatan tahunan ini jadi momen muhasabah sekaligus penguatan spiritual bagi santri, alumni, dan warga sekitar. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti tawassul, tilawah manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani RA, serta rangkaian dzikir dan doa bersama untuk keselamatan umat, bangsa, dan kelapangan rezeki. Lantunan sholawat dan doa yang dipimpin Habib Umar membuat suasana makin khidmat.
Tidak hanya santri dan warga, acara ini juga didukung oleh berbagai pihak, mulai Lurah, Camat, perangkat desa, perwakilan 14 DKM masjid wilayah sekitar, Majelis Taklim Bersatu, hingga Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, Hj. Imas Aan Ubudiyah, S.Pd. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan sinergi antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga tradisi keagamaan.
Pendiri Yayasan Pondok Pesantren At-Taufiq, Alm. Kyai Haji Abdul Fatah Ma’sum, yang kini diteruskan anaknya Ibu Nyai Hj. Ade, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara.
“Dzikir Akbar dan manaqib ini bukan hanya sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah islamiyah antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah. Kami berharap tradisi ini terus hidup dan memberi manfaat luas,” ujarnya.
Hj. Imas Aan Ubudiyah selaku Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB, menambahkan, “Saya merasa bahagia bisa hadir di tengah jamaah Pondok Pesantren At-Taufiq. Tradisi manaqib ini perlu terus dilestarikan karena menjadi sumber kekuatan moral, spiritual, sekaligus perekat sosial di masyarakat,” ungkapnya.
Panitia menyampaikan bahwa manaqib menjadi agenda tetap setiap tahun, sebagai upaya menjaga tradisi keilmuan dan spiritualitas ala Ahlussunnah wal Jamaah. Selain mempererat silaturahmi antar-santri dan alumni, kegiatan ini juga menguatkan kepedulian sosial dan semangat kebersamaan warga sekitar pesantren.
Rangkaian acara ditutup dengan doa penutup dan ramah tamah. Momen spesial terjadi ketika Habib Umar Bin Abdul Hadi Al-As’ary memberikan sorban kepada 11 orang, yang terdiri dari santri, pengurus, dan jamaah, terutama warga sekitar pesantren. Pemberian sorban ini menjadi simbol keberkahan, penghargaan, dan doa agar penerimanya istiqamah dalam berkhidmat kepada agama dan masyarakat. (Ran)