BANDUNG – Bandung kini punya destinasi baru, bukan sekadar untuk belanja atau kuliner, tapi untuk pendidikan. Summarecon Bandung resmi menghadirkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, sebuah sekolah yang mengusung konsep pendidikan holistik—cara belajar yang bukan hanya soal angka dan nilai, tapi juga tentang bagaimana anak tumbuh sebagai manusia seutuhnya.
Belajar di Sekolah yang “Hidup” Bayangkan ruang kelas yang dipenuhi cahaya alami, udara segar tanpa AC, taman atap (roof top) tempat anak-anak bisa langsung belajar berkebun, hingga danau konservasi burung. Semua ini bukan sekadar fasilitas, tapi bagian dari filosofi sekolah yang melihat lingkungan sebagai guru ketiga.
Anak-anak diajak untuk belajar langsung dari alam, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada bumi. Dari Trilingual hingga STEAM Tidak berhenti di situ, Sedaya Bintang juga menawarkan program belajar yang kaya: trilingual (Mandarin, Inggris, Indonesia), pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts & Mathematics), hingga kurikulum campuran—dari Kurikulum Nasional, Pearson Edexcel (UK), sampai Kurikulum Singapura untuk Matematika.
“Harapan kami, sekolah ini bisa menjadi tempat lahirnya generasi dengan karakter kuat, rasa ingin tahu tinggi, serta siap menghadapi masa depan Indonesia yang gemilang,” ungkap Soegianto Nagaria, Ketua Yayasan Pendidikan Sedaya Bintang sekaligus Direktur Summarecon.
Guru Sebagai Inspirator Hal menarik lainnya, guru-guru di sini bukan sekadar pengajar, tapi fasilitator yang terus belajar. Mereka mendapatkan pelatihan intensif bersama pakar internasional seperti Prof. Pei-Jung Lin dan Dr. Yeap Ban Har. Tujuannya jelas yakni membuat pengalaman belajar lebih relevan dengan kebutuhan anak di era global.
“Pendidikan di Sedaya Bintang tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga pengembangan karakter, kreativitas, serta kompetensi abad ke-21 seperti critical thinking, communication, creativity, dan collaboration,” kata Aida Halim, Executive Director Unit Edukasi Summarecon.
Sekolah dengan Jiwa Bandung Dengan luas lahan 1,5 hektare dan bangunan tiga lantai, sekolah ini hadir sebagai ruang belajar sekaligus ruang hidup. Anak-anak bisa mencoba urban farming, belajar tentang pengelolaan sampah, hingga menjaga alam lewat program eco learning activities. Semua ini sejalan dengan semangat Bandung yang selalu identik dengan kreativitas dan kepedulian lingkungan.
Saatnya Jadi Bagian Sekolah Terpadu Sedaya Bintang akan mulai beroperasi di tahun ajaran 2025/2026. Bagi orang tua yang ingin anaknya tumbuh dalam lingkungan belajar yang menyenangkan, ramah alam, dan mendidik karakter sejak dini, pendaftaran sudah resmi dibuka. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui WhatsApp *0812-8977-2288, Instagram @sedaya.bintang, atau situs resmi sedayabintang.sch.id. (Ran)